Kuliah Umum
Kuliah Umum
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayana
"JURNALISME KINI, PELUANG, DAN TANTANGAN"
Datang-datang di depan kelas udah ada spanduk besar nutupin papan tulis, hari ini seluruh angkatan jurusan ilmu komunikasi mengikuti kuliah umum, dengan Bapak I Wayan Juniarta sebagai pemberi mata kuliah
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayana
"JURNALISME KINI, PELUANG, DAN TANTANGAN"
Datang-datang di depan kelas udah ada spanduk besar nutupin papan tulis, hari ini seluruh angkatan jurusan ilmu komunikasi mengikuti kuliah umum, dengan Bapak I Wayan Juniarta sebagai pemberi mata kuliah
Bapak yang
sering disapa Pak Juniarta ini adalah seorang wartawan professional, pernah
bekerja menjadi wartawan Kompas dan Jakarta Pos (mau dong), Pendidikannya
ditempuh di Universitas Udayana sebagai Mahasiswa Satra selama 8 tahun, karena
terlalu lama, beliau di DO dan tidak menyelesaikan S1-nya, menurutnya kuliah
jangan terlalu serius, kuliah itu ajang mencari teman (aseek), Beliau sudah 12
tahun menjadi wartawan, Sekarang Ia menjabat sebagai Editor Bali Daily
sekaligus BIG BOS.
Kalo
diceritain terlalu formal gitu, kesan Asiik si Bapak malah ilang, Penyampaian
mata kuliah Pak Juniarta ini gak bikin ngantuk, santee abis, pertamanya beliau
datang diantar oleh dosen kita Pak Tedi dan Bu Dewi Yuri, Pak Tedi berpesan
pada kami, “Kalian simak ini baik-baik, karena ini penting bagi anak komunikasi
dan penyampaian materi Jurnalisme ini nanti akan mengubah pemikiran” kalian
menjadi yang lebih dewasa lagi” kemudian Pak Tedi dan Bu Dewi Yuri keluar
kelas, kata sambutan dari Pak Juni, Selamat Pagi (pagi) lalu Beliau
memperkenalkan diri dan riwayat career beliau, Setelah itu beliau menanyakan
pertanyaan
Kenapa
benda berkaki empat ini dinamakan Kursi, kenapa gak meja, gak pohon, darimana
datangnya kata kursi? Apa artinya? Yak mike diberikan kepada artis FTV kita,
Kak Adit : Emang udah dari sononya. Singkat cerita Pak Juni berkata : Kata itu
tidak berhubungan dengan bendanya, yang saya ingin sampaikan disini adalah
Bahasa itu adalah kesepakatan, konvensi, dengan bahasa kita dapat menyampaikan
informasi.
Contoh lain lagi : Beliau bilang : Cinta itu hal yang lucu, sudah
eksis sejak dulu, Anda pernah gak merasakan yang namanya jatuh cinta sama
seseorang? Bagaimana cara pengungkapan kalian? Yak kembali lagi Kak Adit yang diberikan
mike untuk menjawab: Cayank, bebeb, luph you (puahaha alay), J’taime, Pak Juni
: bahasa apa tu? Kak Adit : Perancis Pak, Pak Juni : Nah itu menandakan bahasa
kita ini terbatas, dia malah memilih bahasa yang lebih tua dari bahasa kita,
dan perbendaharaan katanya lebih kuat. Nah kalau kangen gimana tuh cara
bilangnya?? Yayang (namanya) jawab : Aku kangen kamu, Pak juni : masih ada yang
tertahan kan di hati, kangennya gak cukup bilang kangen aja kan? Nah ini
menandakan Perasaan emosional yang abstrak ini tidak cukup dikatan dengan
bahasa yang terbatas ini.
Beliau
mengatakan jaman ini adalah jaman dimana Koran mati, kalian pasti lebih memilih
Internet dan Televisi untuk berita terupdate, Yah inilah tantangan Jurnalisme,
Di Amerika yang negaranya dulu hidup dengan pemberitaan Koran, sekarang sudah
ada 109 koran yang mati, wartawan-wartawan banyak yang di PHK. Jurnalisme abad
21 ditantang oleh teknologi Internet, karena apa? Internet menyajikan informasi
dengan cepat dan terupdate, nah bagaimana Koran atau media cetak bisa bersaing?
Di bidang kecepatan mungkin Koran kalah, tapi bisa menang di bidang kecerdasan,
Koran dituntut menampilkan kelengkapan dan keunikan berita, bahkan Reuters (perusahaan
berita terbesar memberikan solusi News room Integration, dimana wartawan media
cetak disuru membawa kamera dan alat perekam untuk pencarian berita, tapi belum
berhasil mengalahkan Internet, akhirnya media cetak mengadopsi teknologi,
dimana Koran-koran sudah bisa diakses lewat internet, dan kedua Jurnalisme
warga akan menjadi breakthrough dalam jurnalisme, kesimpulannya para Jurnalis
media cetak harus sekreatif mungkin dalam pencarian informasi di jaman yang
semakin canggih ini.
Komentar
Posting Komentar