Waktu itu aku lagi belajar sambil ketawa-ketawa bareng temen sebangkuku, heem, Tiba-tiba aku disuru buat kalimat dalam bahasa Bali dengan kata “AGUNGE”, aku buat deh pertama “GUNUNG AGUNGE MELEDAK” bruaaakakkakak, semua pada ketawa, Utty : “kalimat apaan tu” kedua aku buat lagi “GUNUNG AGUNGE ENGKAG”, selesai aku mengatakan kalimat itu tiba-tiba saja Semuanya bergoyang –ria, GEMPA!!! sontak kami semua yang ada di kelas itu berhamburan berlari keluar dengan wajah yang panic, ada yang menyelamatkan HP, LAPTOP dan panic membukakan pintu buat kami yang ingin keluar, Ibu guru yang juga panic menyuru anak-anak keluar padahal dia sendiri nyangkut ga bisa keluar, benar-benar ibu guru yang tidak mementingkan keselamatannya sendiri, Saat itu pula aku yang juga nyangkut di bangku salah seorang teman karena semua pada dorong-dorongan, berpikir : Nah, disinilah My sweet seventeen storyku kayanya akan berakhir, aduh gimana ya keluargaku, abis ini aku kemana ya? Y
Hi, I thought I
need to write a diary again, im just realize since i stop writing diary I feel
a bit lost, I mean im losing my self , how much my self developing, Did I do
well? I didn’t update again with my self, I feel sad too. I don’t know about me
again, I didn’t mean be selfish but im definitely messed up with my self.
Without diary I forgot what I’ve done and what I feel everyday back there. When
I wrote diary I would read it again and feel surprise about what I wrote, did I
write this? Is this my self when I was wrote this? Sometimes I feel my self is
soo cute back there and sometimes desperate. The point is I will know my self
better by write some diaries. I will start it again. I wouldn’t missing my self
again.
Komentar
Posting Komentar