Bagaimana Aku bisa sampai Kanada?
Hi beloved readers,
Kali
ini aku akan membahas bagaimana aku bisa sampai di Kanada. Aku sekarang tinggal
dan bersekolah di Kanada sudah 1 tahun. Berkuliah di luar negeri merupakan
mimpi terbesarku. Sebelum tamat SMA, aku berusaha mengikuti tes beasiswa ke
luar negeri, namun apa daya kemampuanku tidak mencukupi, dari segi pengetahuan
maupun finansial, jadi kuurungkan niatku. Hidup harus terus berjalan, jadi aku
putuskan untuk mencari universitas dekat rumah, Universitas terbaik di
provinsiku, Bali.
Singkat
cerita aku lulus ujian SNMPTN universitas di Jurusan Komunikasi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana. Sangat bersyukur rasanya dan
senang bisa lulus dengan kemampuanku sendiri. Aku membutuhkan waktu 5 tahun
bolak balik menyelesaikan skripsi dan meluluskan diri dari dunia perkuliahan
dan sepak terjangnya.
Setelah
lulus “NOW WHAT?” udah gitu aja? Sekian terimakasih hahaha bercanda. Aku lupa
dimana awal mula pembicaraan kanada ini berasal. Sepertinya awal tujuanku adalah
mengikuti Working Holiday Visa di Australia dengan persetujuan Bapakku, karena tanpa
restu dan persetujuan beliau yang maha mpunya, uang di rekening hanyalah
menjadi sebuah bulatan besar. Bapak merasa bahwa terlalu lama untuk berangkat
tahun depan dan Beliau memberikan sebuah opsi, bagaimana jika bersekolah? “IYA”
aku menjawab tanpa babibu, aku harus mengambil kesempatan emas ini secepat
kilat sebelum beliau berubah pikiran. Aku pun langsung berangkat ke 3 agen
studi keluar negeri dengan proses membandingkan yang agak lama, penuh diskusi
dan rapat paripurna bersama Bapak. Sebenarnya tujuan belajar awalku adalah
Melbourne, Australia tapi takut visaku tertolak karena aku sudah berkuliah S1
disini dan mencari diploma disana adalah sebuah pertanyaan besar, jadi aku
mengganti tujuanku ke CANADA (the land of opportunity), siapapun masih bisa
menuntut ilmu kesana
Akhirnya
kami memutuskan untuk memakai agen dari sekolah adikku, yang sudah sangat
terpercaya memberangkatkan mahasiswa keluar negeri, Bali Duta Mandiri. Selain
mereka memiliki program berkuliah ke Kanada, mereka juga memiliki representative yang tinggal di Kanada
dan mengurusi apa apa yang kita perlu urus di Negeri Daun Maple ini. Aku merasa
aman. Masalah Proses, tiap orang mempunyai proses yang berbeda beda tentunya,
apabila dirangkum kedalam rantai proses, prosesku seperti ini
Mei quitting job – sambil cari
agen, sambil persiapan IELTS – Memutuskan agen – ikuti proses pendaftaran
sekolah, seperti buat essay alasan dan motivasi yang logis kenapa ingin
bersekolah disana (tentunya dalam bahasa Inggris) – LULUS – Memberikan
berkas-berkas (seperti : KK, KTP, Transkrip Nilai pendidikan terakhir dalam
bahasa Inggris, Ijazah, Paspor, LOA,
Bank Statement equals to CAD 20,000, Nilai IELTS 5.5, Foto Paspor background
putih, 3x4 dan 2x3, Surat Medical Check Up. Semua berkas asli dan fotocopy)
Setelah berkas komplit, ini akan dikirim ke Canadian embassy di Jakarta atau
Surabaya – Menunggu interview bisa via phone atau face to face atau gak sama sekali – VISA GRANTED - Fly To Canada.
Perincian
Biaya bisa dilihat disini kurang lebih 180 juta tergantung currency dolar, saat
itu harga dolar Canada lagi naik, jadi aku dapat lebih mahal dari temanku yang
berangkat lebih awal di Bulan Mei. Aku berangkat Juli tanggal 3.
Maaf,
gambar rincian biaya sangat kurang jelas, jadi aku jabarkan secara garis besar
ya dan mungkin ada biaya biaya yang aku lupa masukan seperti biaya untuk agen
dan keperluan sebelum keberangkatan :
Biaya
Administrasi agen
|
IDR
1.500.000,-
|
Medical
Check up
|
IDR
3.000.000,-
|
Biaya
Tiket PP
|
IDR
14.000.000,-
|
Visa
Canada
|
CAD
150
|
Sekolah
2 Tahun
|
CAD
10,625
|
Biaya
hidup sebulan sebelum dapat kerja
|
|
Kosan
+ deposit
|
CAD
825
|
Groceries
|
CAD
50
|
Compas
card (transportasi)
|
CAD
131
|
Fee
bcid
|
CAD 35
|
Study
+ Coop Permit
|
CAD
650
|
Biaya
SIM Card and Internet
|
CAD
90
|
TOTAL
in IDR 10,628 (currently currency)
|
IDR
151,945,168
|
Bicara
tentang terbang ke Kanada, jujur ini perjalanan pertamaku ke luar negeri
sendiri, terakhir aku ke luar negeri itu bareng rombongan besar Marching Band
Udayana back in 2013 ke Thailand. I was
so excited yet afraid hanya karena mungkin pesawat delay dan aku ketinggalan pesawat selanjutnya, takut gak bisa transit juga. Tapi aku mencoba tidak terlalu panik dan sebisa
mungkin berbicara dengan banyak orang atau “numpang ngikut” rombongan mereka,
ya itu yang aku lakukan, selama perjalanan ke Vancouver, aku mengikuti
rombongan bule yang terbang ke
Edmonton dan transit di Vancouver, sangat beruntung, mereka memperbolehkan aku ngekor dan mereka juga selalu mengajak
aku kalau mereka mau kemana-mana, sampai ke toilet pun diajakin. Terbang selama 20 jam dari jam 4 sore waktu
Bali dan sampai di Vancouver jam 7 malam dengan 1 jam transit di Taipei, itu
melelahkan dan menyenangkan.
Teman
dudukku di pesawat juga asyik asyik, yang pertama orang Taiwan, walau kadang
kami tak paham bahasa masing masing, dengan menggunakan bahasa isyarat dan
sedikit bantuan google translate,
kami masih bisa berkomunikasi dan ketawa ketiwi, setelah transit aku berganti
tempat duduk bersama 2 wanita amerika yang bila dilansir usianya bisa dibilang
sebaya nenekku, dan salutnya mereka masih suka travelling, terutama South East
Asia. Mereka sangat manis, at the end
of the day mereka memberikanku sebuah injil mini, sehingga aku akan selalu
tetap di dalam lindunganNYA, amin. Aku sangat menghargai itu.
Kemudian
sampai aku di YVR Airport, dijemput
oleh Miss Meitha, representative agenku yang ada di
Kanada, dijemputnya diriku dan didropnya diriku di rumah dimana aku akan
memulai hidup baruku sebagai internasyenel Canadian student aaacciee. Ada satu
cerita alay dimana saat aku pertama kali menyentuhkan kakiku di Tanah air
Vancouver ini, aku sembah sujud tanda bersyukurku kepadaNYA karena telah
memberkatiku dan melindungiku sehingga selamat sampai Tujuan. Disambutnya
diriku oleh mama asuh Vancouverku (haha bahasaku mulai alay), selama aku
tinggal disini. Tante Shirley is her name,
Dia punya satu anjing lucu yang sekarang sangat berteman baik denganku, Si
Milly. Aku sangat bersyukur sudah sampai
disini dengan selamat dan disambut dengan hangat
Komentar
Posting Komentar